MERDEKA BELAJAR



Alhamdulillah, hari ini kita sudah menjalani MPLS hari terakhir, ingat tetap jaga kesehatan, terus jaga makanan sehat dan jauhi kerumunan. baik anak-anakku yang Ibu banggakan, kali ini bersama saya Ibu Lilis Sri Banowati, S.Pd guna menjadi penyampai materi "Merdeka Belajar". langsung saja pada materi berikut ini, jangan lupa tinggalkan absen atau pertanyaan dikolom komentar bagian paling bawah postingan ini. bagi yang tidak bisa komen dipersilahkan absen pada absensi yang telah disediakan.


PEMBELAJARAN di masa pandemi Covid-19 mengisahkan berbagai ragam cerita mulai dari penyesuaian teknologi, cara belajar, penugasan, pembiayaan dan masih banyak lagi. Dalam proses pembelajaran daring para siswa atau mahasiswa pasti terkendala internet, ada banyak cara yang bisa dilakukan dengan LMS, Googlemeet, Google classroom, jitshi, Zoom atau melalui media sosial.

Sering kita ketemui dalam pembelajaran virtual PJJ, para siswa atau mahasiswa yang melakukan offcam dengan alasan penghematan kuota internet, karena untuk seharian belajar saja bisa membutuhkan 3 GB. Maka sering dalam perkuliahan/ pembelajaran yang terlihat hanyalah guru atau dosennya saja, dan menjadikan pembelajaran pun searah.

Sebagai seorang Guru atau Dosen pasti mengenal salah satu ungkapan  guru, budayawan, filsuf, ahli politik, dan pemikir Tiongkok yang abadi Confucius (551-479 SM) terkait dengan proses belajar-mengajar ialah ‘I hear I forget, I see I remember, I do I understand’.

Sederhananya yang artinya yaitu Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya paham. Tiga pernyataan sederhana ini membicarakan bobot penting dari pembelajaran aktif.

Model I hear I forget adalah model ceramah klasikal yang sering dan mudah dilakukan, namun berapa lama mereka ingat. Artinya dalam belajar jika kita hanya “Mendengar” saja maka akan mudah lupa, beberapa penelitian menyebutkan daya ingat bertahan sekitar kurang lebih 7 menitan.

Memaknai I see I remember adalah kita memfasilitasi pembelajaran secara visual. Dalam hal ini, murid mendapat kesempatan melihat dan memperhatikan objek, gambar, peraga, media tayang elektronik, dan lain-lain. Akan tetapi, jika sebatas melihat saja kata Confucius maka murid akan ingat, tetapi belum tentu mengerti oleh karena itu, pembelajaran mestilah sampai tahap melakukan atau berbuat, ‘I do I understand’.

Ketika proses pembelajaran yang tak sampai pada ukuran ‘I do I understand’ menjadi tidak mendapat tempat berarti. Para guru atau dosen hanya merasa cukup kalau murid-murid atau mahasiswanya patuh, mengikuti peraturan, mendapat nilai yang cukup atau tinggi, dan dengan semua itu orangtua murid/ mahasisa akan merasa senang pula.

Sebagai agen utama perubahan, Maka keharusannya untuk memfasilitasi pembelajaran yang bersandar konsep ‘I do I understand’, sehingga guru-guru atau para dosen wajib memiliki hasrat dan kapasitas untuk melakukan itu. Sebab ketika para siswa atau mahasiswa memiliki kemampuan itu, dengan sendirinya mereka memiliki sebuah keyakinan dan kemantapan hati untuk memfasilitasi pembelajaran secara berbeda.

Selanjutnya Mel Silberman (1996) memodifikasi dan memperluas pernyataan Confucius tersebut di atas menjadi apa yang ia sebut paham belajar aktif sebagai berikut: Apa yang saya dengar saya lupa (What I hear, I forget ); Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit (What I hear and see, I remember a little ); Apa yang saya dengar, lihat, dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman, saya mulai paham (What I hear, see, and ask question about or discuss with someone else, I begin to understand ). Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan (What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill ); Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya menguasainya (What I teach to another, I master ).

Pengembangan Mel Silberman memberikan pemaknaan bahwa jika hanya mendengar saja kita akan lupa; ketika kita mendengar dan melihat kita akan sedikit ingat; ketika kita mendengar, melihat, dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi dengan orang lain, kita mulai paham; ketika kita mendengar, melihat, betanya, berdiskusi, dan melakukan maka kita mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan; dan ketika kita mengajarkan kepada orang lain maka kita akan menguasai apa yang kita pelajari.

Menjadi tantangan dan tuntutan proses pembelajaran yang dirancang disaat pandemi dan pasca pandemi Covid-19 bagaimana caranya untuk meningkatkan transfer pengetahuan baru, pengalaman baru, dan keterampilan baru sehingga dapat mendorong masing-masing individu dewasa guna meraih semaksimal mungkin ilmu penetahuan yang diinginkanya, apa yang menjadi kebutuhanya, serta keterampilan yang diperlukan.

Porses pembelajaran dikelas dengan daring mewajibkan para guru dan dosen harus bisa menemukan, memilih dan juga merumuskan strategi-strategi penting yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran agar bisa menciptakan iklim belajar aktif, dan suasana kelas yang positif dan menyenangkan sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Proses pembelajaran dengan model pembelajaranya membutuhkan daya dukung seperti sarana/prasarana, bahan kajian atau materi ajar, serta tingkat kemampuan siswa atau mahasiswa. Terdapat beragam model pembelajaran dengan pendekatan 'Learning  Center'  yang bisa diaplikasikan seperti small group discussion, role play and simulation, case study, discovery learning (DL), self directed learning (SDL), cooperative learning (CL), collaborative learning (CbL), contextual instruction (CI), project based learning iv(PjBL), dan problem based learning (PBL).

Paling penting pendidikan terbaik dalam proses pembelajaran saat ini adalah menjadi solusi pemecahan masalah kehidupan. Maka sistem dan tujuan pembelajaran pada akhirnya harus bisa diaplikasikan didalam kehidupan, lingkungan, atau kebutuhan kerja para siswa atau mahasiswa. Pembelajarannya bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk menunjang life skill dan life solution para siswa/ mahasiswa pembelajaran yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas kerja dan produktivitas.

Jauh sebelumnya, Ki Hadjar Dewantara menyatakan jika pendidikan itu memberikan dorongan terhadap perkembangan siswa didik, yakni pendidikan mengajarkan untuk mencapai suatu perubahan dan dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, siswa didik diharapkan mampu memberikan manfaat untuk lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal ataupun untuk masyarakat luas. Selain itu, dengan pendidikan juga diharapkan memberikan peningkatan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri karena selama ini pendidikan hanya dianggap sebagai sarana untuk mengembangkan aspek kecerdasan, namun tidak diimbangi dengan kecerdasan dalam bertingkah laku maupun dengan ketrampilan.

Dokumentasi pembelajaran luar kelas antara guru dan siswa :













Masih banyak lagi dokumentasi Spensaga yang terkait dengan "Merdeka Belajar" namun keterbatasan panitia untuk menyiapkan semua foto kegiatan. Semua pembelajaran sesuai arahan kepala sekolah dari anjuran Kementri Pendidikan R.I dan dinas Bangkalan semua pembelajaran dan kegiatan harus mengacu pada navigasi "Merdeka Belajar". Langkah ini sangat baik untuk mendukung perkembangan siswa yang mandiri untuk menghadapi era 4.0 yang pastinya akan lebih banyak tantangan.

Dunia ini terus berubah, dan setiap perubahan selalu melahirkan tantangan yang berbeda. Esensi pendidikan itu sendiri adalah Memanusiakan Manusia, perubahan era atau zaman apapun pasti akan berimplikasi pada dinamika dan fenomena pendidikan itu sendiri.

Mengutif seorang psikolog yang berhasil mempublikasikan bukunya pada tahun 1069 berjudul "Freedom to learn" Pada pengantar buku tersebut, ketika lima puluh tahun lalu ia mengatakan “Sekolah kita umumnya sangat tradisional, konservatif, birokratis, dan resisten terhadap perubahan. Satu cara yang harus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda ini adalah melalui kemerdekaan belajar”.

Ketika menyoal kemerdekaan belajar, sejatinya sejak lahir manusia sudah memiliki empat hal fitrah dalam belajar yakni; memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (intellectual curiosity). Memiliki daya imajinasi kreativitas yang tinggi (Creative imagination). Memiliki kemampuan berpikir untuk menemukan suatu pengetahuan (art of discovery and invention). Memiliki akhlak mulia (noble attitude) terhadap proses penemuan ilmu.

Senyatanya jika Merdeka Belajar harus menjadi komitmen bersama sebagai langkah yang tepat untuk mencapai pendidikan yang ideal yang sesuai dengan kondisi saat ini dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi yang tangguh, cerdas, kreatif, dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Bukankah merdeka belajar memberi kebebasan pada siswa dan guru untuk menguatkan karakter, mengembangkan bakat dan keterampilan yang ada dalam diri karena selama ini pendidikan lebih menekankan pada aspek pengetahuan. Gagasan merdeka belajar memiliki relevansi dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan mempertimbangkan aspek keseimbangan cipta, rasa, dan karsa.

Saat ini yang menjadi dominan dalam pendidikan dengan menguatkan peran teknologi yang mendisrupsi peradaban, sehingga teknologi dominan mengatur peradaban. Seharusnya peradabanlah yang menguasai dan mengatur teknologi.

Senyatanya mewujudkan kemerdekaan belajar dapat ditempuh dengan memahamkan akan hubungan manusia dengan Tuhannya -al Khaliq-. Allah SWT menghendaki manusia untuk belajar ‘menuntut ilmu’ sebagaimana QS Al Alaq: 1-5,

Artinya "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia(3), Yang mengajar (manusia) dengan pena (4), Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (5).

Dan QS al Mujadillah: 11,

Artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Niscayanya adalah penguatan pendidikan akhlaq mulia dengan keimanan yang akan membawa ilmu sebagai solusi kehidupan di dunia dan akhirat.

"DENGAN MERDEKA BELAJAR KITA WUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA"





EKSKUL & KEPRAMUKAAN




Alhamdulilah, akhirnya sampai pada materi yang terakhir. materi yang biasanya sangat ditunggu para siswa baru karena disinilah mereka akan memilik ekskul sebagai program pengembangan diri mereka. nah sebelumnya perkenalkan saya Ibu Afni Laily Hidayah, S.Pd biasa dipanggil BU Afni. Ibu tadi ada kata-kata ekskul, apa itu ekskul? bukanya materi utamanya adalah Kepramukaan? pasti dalam hati kalian ada terbersit pertanyaan seperti ini. baik, singkatnya Kepramukaan ini ada dan menjadi salah satu eksku dan wajib bagi semua siswa. 

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

Sekrang sudah mengerti tentang Ekskul kan? jadi ekskul kepanjangan dari Ekstrakurikuler sedangkan Pramuka adalah salah satu didalamnya dan banyak lagi ekskul yang ada di sekolah kita. baik langsung saja kita menuju materi Kepramukaan setelah itu baru ibu kenalkan dengan semua ekskul sekalian pendaftaran ekskul juga ibu beri pada akhir postingan ini:

KEPRAMUKAAN


MAU TAHU EKSKUL UNGGULAN LAIN DI SPENSAGA ?





Setelah mengetahui ekskul yang ada disekolah kalian bisa kilik tombol daftar sekarang dibawah ini




LEADERSHIP

 


Bismillahirrohmanirrohim, selamat datang di materi "Leadership/Kepemimpinan. sebelumnya perkenakan kali ini bersama saya Bapak Abdulloh, S.Pd biasa dipanggil Pak Aab. materi kali inisangat cocok untuk perkembangan kalian saat ini hingga kelak menyongsong masa depan. semoga kalian endapat hikmah dari tayangan berikut :) selamat literasi anak-anakku tetap patuhi 3M dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari demi kesehatan kita dan keluarga kita untuk Indoesia sehat dan terbebas dari pandemi ini. baik, untuk mempersingkat wakti langsung saja pada materi berikut, jangan lupa tinggalkan tangggapan di kolom komentar apakah kalian siap menjadi pemimpin yang baik? 


14 TIPS BELAJAR EFEKTIF DI MASA PANDEMI

 


Bismillahirrohmanirrohim, anak-anakku yang ibu bangkan. kali ini bersama saya Ibu Mulariya Sufiani, S,Pd biasa dipanggil dengan Bu Ani. berikut Ibu akan memberikan tips menarik tentang 14 hal yang harus dilakukan untuk terus belajar efektif dalam masa pandemi. selamat literasi, baca dengan baik dan ambil semua hikmahnya. semoga bisa kalian terapkan dalam masa sulit seperti sekarang. 

Perlu diingat dengan doa dan usaha keras kalian akan jadi pribadi yang kuat seperti pepatah arab "MAN JADDA WAJADDAH" yang memiliki makna siapa yang bersungguh-sunggu dia yang berhasil. jadi ukuran dari usaha adalah kesunguhan kalian karena pada pepatah tersebut tidak terbilang siapa yang kaya, siapa yang cantik/tampan bahkan siapa yang punya jabatan namun terbilang "SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH".

Maka dari itu ayo anak-anak spensaga yang diberkahi Alloh dengan segala nikmat yang diberikan, gunakanlah dan berikan kemampuan terbaik kalian untuk terus menggapai semua impian kalian seperti presiden pertama Indonesia pernah berkata "BERMIMPILAH SETINGGI LANGIT KARENA KETIAK KALIAN JATUH, KALIAN AKAN JATUH DIANTARA BINTANG-BINTANG" begitu bapak Sukarno meyemangati generasi Indonesia. bacalah tips berikut dengan runut dan baik agar kalian mendapatkan intisari dari tulisan Ibu ini. jangan lupa tinggalkan komentar dibagian bawah tulisan ini tentang bagaimana kesiapan kalian belajar dimasa pandemi :

14 TIPS BELAJAR EFEKTIF DI MASA PANDEMI

Dampak penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia membuat banyak sekolah meniadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan menggantinya dengan metode belajar jarak jauh di rumah secara daring. Dengan harapan dapat membatasi interaksi fisik secara langsung guna menekan penyebaran virus agar tidak semakin meluas.

Belajar secara daring tentunya memiliki tantangan tersendiri. Karena dianggap lebih bebas dan fleksibel, tetapi justru siswa dituntut agar memiliki komitmen dan juga disiplin untuk melakukan pembelajaran secara mandiri di rumah. Selain itu, tentunya perangkat teknologi seperti gawai atau laptop serta jaringan internet yang baik harus tersedia.

Lalu, bagaimana caranya agar pembelajaran secara daring dapat dilakukan secara efektif? Yuk ikuti beberapa tips berikut ini:

 

1. Jangan terlalu lama di depan laptop/HP

Cara belajar efektif yang pertama adalah kamu jangan belajar terlalu lama didepan laptop. Penggunaan ponsel dan laptop yang berlebihan bisa menimbulkan gangguan loh. Luangkan waktumu untuk belajar dan fokus ya. Jadi, jangan forsir belajarmu terlalu lama.

 

2. Berkomunikasi dengan orang lain di rumah

Cara belajar efektif yang selanjutnya adalah kamu penting banget untuk memberitahu anggota keluargamu kalau kamu sedang belajar secara online dan sebisa mungkin menghindari gangguan yang gak perlu. Ini bisa memberikan kesempatan untukmu untuk berkonsentrasi.

 

3. Berikan hadiah kepada dirimu sendiri

Cara belajar efektif yang selanjutnya adalah meskipun kamu giat belajar tapi jangan lupa untuk menghargai diri sendiri. Sesekali kamu bisa memberikan reward atau apresiasi terhadap dirimu sendiri dengan makanan atau minuman-minuman yang kamu suka, atau mungkin kamu menonton serial film yang kamu suka.

 

4. Belajar secara berkala (Mengulang)

Cara belajar efektif yang selanjutnya adalah belajar secara berulang kali. Nah, kamu bisa menggunakan cara ini untuk memaksimalkan gaya belajarmu. Kamu bisa belajar sebentar selama kurun waktu 5-10 menit saja, namun sering. Hal ini bisa membantumu untuk mengingat dan memahami banyak hal dan ini bisa menandakan bahwa kamu akan jauh lebih produktif untuk belajar secara teratur dan memiliki jam istirahat yang pas.

 

Meskipun gaya belajar seperti ini gak terlalu cocok untuk semua orang, tapi gak ada salahnya kalau kamu mencoba loh. Maksimalkan waktumu selama 10 menit untuk duduk dan fokus belajar topik yang ingin kamu pelajari selama setiap harinya dalam seminggu. Cara belajar efektif seperti ini akan menunjukkan kemajuan yang signifikan!

 

5. Temukan gaya belajarmu sendiri!

Cara belajar efektif yang selanjutnya adalah kamu harus bisa menemukan gaya belajarmu sendiri nih guys. Meskipun hal ini memang agak sulit dan biasanya selalu berubah-ubah, tapi kalau kamu sudah menemukan gayamu sendiri pasti semuanya akan berasa lebih mudah loh. Sering-sering mencoba gaya belajar yang baru untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Misalnya aja kamu ingin mencoba belajar di siang hari secara tenang tanpa gangguan musik atau suara apapun, bisa juga kamu coba belajar di siang hari namun di tempat umum seperti taman/cafe biar memiliki suasana yang oke.

Tapi, bisa juga nih kalau kamu mencoba belajar di malam hari sambil mendengarkan lagu, atau menonton tutorial video, atau mungkin kamu ingin mencoba belajar setelah selesai berolahraga untuk menjaga tubuhmu dan otakmu lebih fokus untuk menyerap pelajaran. Ada banyak sekali caranya guys! Kalian bisa mencoba gaya belajar yang lain sambil mencari gaya belajar seperti apa yang cocok untuk kamu ya!

 

6. Tidur dan istirahat yang cukup!

Kamu mungkin beranggapan bahwa tidur itu gak masuk ke cara belajar efektif. Tapi, kegiatan ini bisa membantumu untuk mendapatkan cara belajar efektif loh karen tidur dan istirahat yang cukup adalah hal yang vital dalam menyimpan informasi di dalam otak. Mahasiswa yang tidur dengan jam yang cukup akan membantunya untuk bisa lebih fokus dan mengingat pelajaran di keesokan harinya dibandingkan mahasiswa yang memiliki jam tidur yang gak teratur.

 

7. Fokus dong!

Cara belajar efektif yang selanjutnya adalah kamu harus fokus dengan pelajaranmu! Kalau kamu ada orang yang mudah selalu terganggu atau kamu adalah orang yang suka menunda-nunda ketika ingin belajar seperti main game dulu. Maka, kamu harus rela untuk mematikan seluruh perangkat elektronik kamu demi mendapatkan cara belajarmu sendiri. Kamu bisa pergi ke perpustakaan untuk bisa mendapatkan suasana belajar yang kondusif agar kamu bisa lebih fokus untuk memahami pelajaran.

 

8. Kelola waktu dengan baik

Atur waktu belajar kamu dengan baik, jangan mengulur-ulur waktu dalam mengerjakan tugas. Biasakan fokus dan mengerjakan tugas di awal waktu.

 

9. Kerjakan hal yang sulit terlebih dulu

Cara belajar efektif yang selanjutnya adalah kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu yang sulit lebih dulu setiap harinya. Jadi ketika kamu telah menyelesaikan hal yang lebih susah, kamu akan memiliki perasaan dan percaya diri yang jauh lebih tinggi di hari tersebut. Kamu juga akan termotivasi untuk menyelesaikan hal-hal lain yang relatif jauh lebih mudah dan lebih gampang untuk diselesaikan secara cepat.

 

10. Jangan lupa untuk olahraga dan bersosialisasi

Cara belajar efektif yang selanjutnya adalah meskipun kerjaanmu dan jadwal belajarmu sangat sibuk, jangan sampai lupa untuk meluangkan waktu untuk olahraga dan bersosialisasi, karena dengan olahraga dan bersosialisasi itu akan bisa membantu otakmu menjadi sangat fokus dan kuat untuk bisa mengerjakan tugasmu.

 

11. Carilah tempat nyaman

Tempat yang nyaman merupakan salah satu kunci agar belajar tetap fokus lho. Kamu bisa mencari tempat seperti sudut rumah yang nyaman untuk belajar. Bila perlu kamu bisa mendekor area meja belajar sekreatif mungkin untuk menambah semangat belajar kamu (tapi jangan lupa izin orangtua dulu yaa :D)

 

12. Siapkan perangkat yang dibutuhkan

Persiapkan perangkat yang kamu butuhkan, baik itu laptop, gawai, komputer maupun saklar listik untuk mengisi daya perangkat elektronik kamu agar tidak kehabisan daya di tengah-tengah fokus belajar. Pastikan juga perangkat kamu terhubung dengan jaringan internet yang baik agar kamu dapat mengakses Google classroom pada pembelajaran daring yang kamu butuhkan tanpa kendala.

 

13. Komunikasi dengan Guru dan teman sekelas

Meskipun kamu belajar dengan jarak jauh dari Bapak/Ibu Guru, bukan berarti kamu bebas bersantai dan menunda tugas yang diberikan. Tetap jaga komunikasi dengan guru dan teman sekelas. Nomor Gawai Bapak/ibu Guru sudah tertera pada Jadwal PJJ yang telah diberikan, jadi Jika kamu butuhkan penjelasan mengenai materi dan tugas dapat langsung menghubungi Bapak/Ibu Guru. Begitu juga, komunikasi dengan teman sekelas itu penting sekali agar kamu bisa berdiskusi mengenai materi atau tugas yang diberikan Bapak/Ibu Guru

 

14. Jaga Kebersihan dan Kesehatan

Di saat pandemi COVID-19 ini, kebersihan merupakan salah satu hal yang penting. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan tetap jaga kesehatan dengan cara memberikan asupan makan bergizi bagi tubuhmu agar tidak cepat terserang penyakit. So Stay Clean and Stay Healthy!

Demikian beberapa tips yang dapat kamu terapkan supaya belajar kamu lebih efektif di masa pandemi ini. Ingat tidak ada sesuatupun yang akan kamu dapatkan secara instan, karena semua hal yang baik ada proses dan pengorbanannya. Jadi “Apa pun dirimu, jadilah yang baik.”. -Abraham Lincoln-

 


PENDIDIKAN KARAKTER & TATA KRAMA

 


Selamat bergabung di Spensaga anak-anak, kami dari tim BK yaitu Ibu Tutik Miftahul Falah biasa dipanggil Bu Tutik dan Bapak Wahyu Dwi Kusuma biasa dipanggil Pak Wahyu hari ini akan menjelaskan tentang "Pendidikan Karakter" & "Tata krama". mengenai tata krama dan karakter yang paling sederhana adalah "ETIKA DALAM MEDIA SOSIAL(MEDSOS)". contoh yang baik adalah ketika mengirim pesan kepada guru baik di grub WA atau pesan pribadi baiknya mengawali dengan berbudaya salam misal mengucapan "ASSALAMUALAIKUM" bukan dengan tanda "P" karena salam adalah ucapan doa yang akan menjadi kebaikan untuk kita semua. kemudian akhiri dengan kalimat "TERIMA KASIH" dan salam penutup.

Berikutnya adalah menggunakan nama jelas pada akun medsos seperti utamanya adalah WA karena ini untuk mempermudah guru mengenali kalian apa lagi lebih baik pula menggunakan foto profil yang baik dan sopan dengan wajah kalian. hal ini adalah contoh tatakrama yang baik dalam bermedsos dan juga merupakan karakter yang baik untuk menunjang perkembangan kalian semua. baik, tanpa panjang lebar lagi TIM BK telah menyiapkan tayangan menarik tentang apa itu karakter dan tata krama dan jangan lupa untuk pertanyaan dan absen jangan lupa tinggalkan nama dan kelas di kolom komentar :

PENDIDIKAN KARAKTER : :


TATA KRAMA :

PENGUATAN MENTAL AGAMA DAN TOLERANSI

 


Kembali lagi disini bersama saya Bapak Kurniadi yang biasa dipanggil Pak Kur untuk menambah wawasan kalian tentang agama dan toleransi. semoga anak-anakku sekalian bisa betah di Sepensaga dan mendapat ilmu yang barokah serta jalan menuntut ilmu kalian selalu diberi kemudahan dan kelapangan untuk meraih mimpi-mimpi kalian. baik langsung saja materi terakhir hari ini sudah bapa tulis dibah ini, jangan lupa absensi di kolom komentar dan jika ada pertanyaan kita bisa diskusi juga dikolom komentar. selamat membaca :

MATERI MPLS (MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH)

PENGUATAN MENTAL AGAMA DAN TOLERANSI

UPTD SMP NEGERI 1 BLEGA

 

A.    Pengertian Mental

Mental Menurut Bahasa : Jiwa/hati/rohani/nyawa

Mental Menurut Istilah : Sesuatu yang berhubungan dengan batin/hati yang dapat mempengaruhi perilaku dan watak/karakter seseorang

 

B.    Macam-macam Kondisi Mental

Kondisi mental digolongkan dalam 2 macam, Yaitu :

1. Kondisi Mental yang sehat dan baik

     à melahirkan pribadi yang normal dalam bentuk tingkah laku yang tidak menyimpang, bisa mengendalikan diri dari hal hal yg tidak baik

2. Kondisi Mental yang tidak sehat

     à melahirkan pribadi yang kurang baik dan tidak bisa mengendalikan diri dari hal hal yang kurang baik

 

C.    Dalil Naqli tentang Mental

Hadits Rasulullah SAW :

  أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

 

Isi Kandungan (Penjelasan Hadits)

Hadits Rasulullah diatas Menjelaskan tentang Mental / Hati. Bahwa didalam tubuh manusia ada segumpal daging yaitu Hati / Mental. Jika Hati baik, maka akan baik pula seluruh tubuhnya yaitu yang tercermin dalam perkataan dan perbuatannya. Namun jika hatinya tidak baik maka seluruh tubuhnya yang tercermin dalam perkataan dan perbuatannya tidak akan baik.

 

D.    Hubungan Agama dengan kesehatan Mental

Hubungan antara agama dan kesehatan Mental ,  sangat erat.

Dalam diri seseorang yang hidup beragama maka akan merasakan ketentraman batin, sikapnya selalu tenang, mereka tidak merasa gelisah atau cemas, perbuatannya tidak akan menyusahkan / menyengsarakan orang lain.

Berbeda dengan orang yang hidupnya terlepas dari kehidupan agama, biasanya mudah terganggu oleh goncangan suasana, tidak akan merasakan ketentraman batin.

E.    Contoh Perilaku yang mencerminkan Memiliki Mental Agama yang Kuat

1.     Taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya

2.     Meneladani Perilaku terpuji Rasulullah SAW

3.     Hormat dan taat kepada Orang tua dan Guru

4.     Menghargai Orang Lain

5.     Suka membantu Orang lain (Dermawan)

 

F.    Peranan Agama bagi Kesehatan Mental

§  Agama memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan Mental.

§  Karena  didalam Ajaran Agama pasti mengajarkan tentang kebaikan.  perintah Allah untuk selalu berbuat baik kepada sesama saling menghargai dan  menghormati

§  Jika semua orang menjalankan ajaran agama dengan baik, akan saling menghargai dan menghormati antara yang satu dengan yang lain, tidak akan saling menyakiti .

 

G.   Pengertian Toleransi

Toleransi adalah Sikap Menghormati dan menghargai Orang lain terutama dalam menyikapi perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa bermacam-macam. Perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik.

Seorang siswa yang menghadapi perbadaan pendapat hendaknya menunjukkan perilaku toleransi dan saling menghargai.

 

H.   Contoh Perilaku Toleransi dalam Kehidupan sehari-hari

§  Mnghormati orang lain yang sedang beribadah

§  Bergaul dengan semua teman tanpa membeda-bedakan

§  Membantu tetangga yang sedang kesusahan walaupun beda agama

§  Menghargai dan menghormati perayaan agama umat lain yang berbeda dengan kita

§  Tidak menghina dan mengejek orang lain

§  Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

 

I.      Dalil Naqli tentang Toleransi

QS. Al-Hujurat (49) ayat 13


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. 49 Al Hujuraat 13)

J.     Manfaat Toleransi

§  Tercipta suasana rukun , tentram dan damai

§  Terhindar dari permusuhan dan perkelahian

§  Mempererat tali persaudaraan

§  Mewujudkan negeri yang damai

 


 

WAWASAN WIYATA MANDALA

 


Anak-anakku yang sangat ibu banggakan dan ibu sayangi, pada kesempatan kali ini perkenalkan nama ibu adalah Driana Maftucha biasa dipanggil Bu Driana pastinya kalian sudah mengenal ibu lewat tayangan video dan narasi di website sekolah yang telah dibagikan oleh tim MPLS. nah mohon disimak tayangan berikut ini adalah materi yang akan ibu sampaikan dengan judul "Wawasan Wiyata Mandala"

langsung saja tanpa menunggu lagi yuk kita simak bersama tayangan powerpoin dibawah ini, jangan lupa absen dan jika ada pertanyaan bisa langsung bisa dissampaikan dikolom komentar :


KURIKULUM 2013

 



Selamat datang anak-anakku di UPTD SMPN 1 Blega, selamat bergabung menjadi keluara besar spensaga. ibu doakan kalian bisa menempuh pendidikan ini dengan baik guna meraih impian kalian juga tak lupa mendapat barokah dari ilmu dan guru. Pada kesempatan kali ini akan ditemani dengan saya Nurul Fathah biasa dipanggil Bu Nunung. materi berikut ini adalah pengenalan tentang kuri kulum 2013 dalam rangka menuju pembelajaran abad 21. 

Perlu ibu ingatkan bahwa cara belajar sangatlah berbeda anatar saat SD dan sekarang kalian melangkah menuju SMP, jadi ini adalah awal yang baru bukan saja untuk kalian namun juga untuk masa depan kalian di abad 21 yang nantinya pasti lebih banyak ujian hidup yang harus kalian hadapi. maka dari itu semua kita siapkan sedari dini untuk masa depan yang lebih baik. siap? baik, berikut ini simak secara singkat tentang kurikulum 2013. jangan lupa absen dikolom komentar dan juga jika ada pertanyaan bisa juga tulis dikolom komentar. selamat literasi!


Materi Kurikulum 2013

 

A.      Pengenalan Sekolah

Struktur kurikulum 2013 untuk kelas VII, VIII,  dan IX terdiri dari 11 Mata pelajaran, dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok A terdiri dari 7 mata pelajaran dan Kelompok B terdiri dari 4 mata pelajaran.

 

No

Kelompok Mata Pelajaran

Nama Guru Pengajar

Kelompok mata pelajaran A terdiri dari :

1.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

·      Ahmad Rofik, SH, M.Pd.I (7ABCD, 8ABCD), (9DE)

·      Kurniadi, M.Pd.I (9ABC)

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

·     Siti Fatimah, S.Pd (7ABC), (8ABCD)

·     Mustatiah, S.Pd, M.Pd (7D), (9ABCDE)

3.

Bahasa Indonesia

·     Dra. Hozaimah (9AB)

·     Ismail, S.Pd (7D), (8ABC)

·     Sundari, S.Pd (8D), (9CDE)

·     Nurul Elmiyah, S.Pd (7ABC)

4.

Matematika

·     Arifin, S.Pd (7AB), (9ABC)

·     Mulariya Shufiani, S.Pd (8CD), (9DE)

·     Syaiful Fadil, ST (7CD), (8AB)

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

·     Driana Maftucha, S.Pd (8A), (9AB)

·     Nurul Fatihah, S.Si (9CDE)

·     Abdulloh, S.Pd (7ABC)

·     Afni Laily Hidayah, S.Pd (7D), (8BCD)

6.

Ilmu Pengetahuan Sosial

·     Moh. Nizar, S.Pd (9ABCDE)

·     Dra. Nur Aida (7ABCD), (8D)

·     Lilis Sri Banowati, S.Pd (8ABC)

7.

Bahasa Inggris           

·     Reni Irawati, S.Pd (7AB), (9ABCDE)

·     Babul Ulum, SS (7CD), (8ABCD)

 

Kelompok mata pelajaran B terdiri dari :

1.

Seni Budaya

·     Hartadi Djatyono, S.Pd (8ABC), (9ABCDE)

·     Dedy Kharisma, S.Pd (7A), (8D)

·     Syahron Kahfi, ST (7BCD)

2.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

·     Rudy Hermanto, S.Pd (8AB), (9ABCDE)

·     Ach. Faqih, S.Pd (7ABCD), (8CD)

3.

Prakarya dan / atau Informatika

·     Moh. Nizar, S.Pd (7CD)

·     Sri Daryati Utami, S.Pd (8ABCD), (9CD)

·     Abdulloh, S.Pd (9ABE)

·     Afni Laily Hidayah, S.Pd (7AB)

4

Bahasa Madura

·     R. Soehartin, S.Pd (7ABCD), (8ABCD), (9D)

·     Sri Daryati Utami, S.Pd (9ABCE)

 

Berbeda dengan di Sekolah Dasar, mata pelajaran mayoritas diajar oleh wali kelas, yang berbeda hanya guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Penjasorkes, dan Bahasa Inggris. Akan tetapi di jenjang SMP setiap mata pelajaran diajar oleh guru yang berbeda.

 

B.      Sistem Penilaian

 

Aspek penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Aspek penilaian ini dinilai oleh guru dalam jurnal harian,teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai,dan diambil oleh diri masing-masing siswa.


Penilaian yang dilaksanakan di UPTD SMPN 1 Blega terdiri dari :

a.   Tugas

b.   Penilaian Harian (PH), dilaksanakan setiap akhir pembelajaran KD

c.   Penilaian Tengah Semester (PTS), dilaksanakan setiap pertengahan semester

d.   Penilaian Akhir Semester (PAS), dilaksanakan setiap akhir semester ganjil

e.   Penilaian Akhir Tahun (PAT), dilaksanakan setiap akhir semester genap

f.    Ujian Sekolah (US), dilaksanakan setiap akhir sekolah saat kelas IX

Dari serangkaian bentuk penilaian yang ada saling berkesinambungan, artinya siswa bisa ikut PH jika semua tugas sudah terselesaikan. Syarat ikut PTS, siswa sudah melengkapi tugas dan ikut PH. Syarat ikut PAS, siswa harus sudah melengkapi tugas, ikut PH dan PTS. Begitu juga seterusnya.

 Sistem penilaian kurikulum 2013 terdiri dari :


1)    Pengetahuan

Aspek pengetahuan merupakan aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menmbah wawasan siswa di suatu bidang. Di dalam struktur kurikulum ini, jenjang SD memiliki pengetahuan sebanyak 20% dan 80% aspek karakter, jenjang SMP memiliki bobot pengetahuan 40% dan 60% aspek karakter, dan jenjang SMA memiliki bobot pengetahuan 80% dan 20% aspek karakter. Pada Kurikulum 2013 memang diintergrasikan dengan pendidikan karakter yang sebelumnya telah dicanangkan pemerintah sebelum terbentuknya kurikulum ini.


 


2)    Keterampilan

Aspek keterampilan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat, melaksanakan, dan mengerjakan suatu soal atau proyek sehingga siswa dapat terlatif sifat ilmiah dan karakter yang merujuk pada aspek keterampilan. Aspek keterampilan dapat berupa keterampilan pengerjaan soal, keterampilan pengerjaan dan pelaksanaan proyek, keterampilan membuat teks, dan keterampilan dalam menjawab soal lisan.


3)    Sikap dan Perilaku


Aspek penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Aspek penilaian ini dinilai oleh guru dalam jurnal harian,teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai,dan diambil oleh diri masing-masing siswa.


C.      Sistem Pembelajaran

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020, Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor : 420 / 1950 / 101.1 / 2020, Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Nomor : 420 / 0940 / 433.101 / 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 420 / 14430 / 101.1 / 2021, Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Nomor 421.3 / 1595 / 433.101 / 2021 tentang Pembelajaran pada Masa PPKM Darurat, maka untuk menindaklanjuti surat edaran tersebut pembelajaran di UPTD SMPN 1 Blega dilaksanakan secara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) sampai dengan tanggal 20 Juli 2021.

 


 

PPDB 2023: KETENTUAN DAN TATA CARA

Terdapat empat jalur yang tersedia, yaitu Zonasi, Afirmasi, Prestasi, dan Kepindahan Orang Tua. Mana yang mesti anda pilih? simak panduan ce...